Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Garuda Tempuh Proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Hurang (PKPU), Tahun 2022 Yakin Akan Moncer Kembali

Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) tengah menempuh proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara. Jika proses ini selesai manajemen Garuda Indonesia yakin bisnis perseroan bakal kembali moncer di 2022. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, proses PKPU sementara ini akan menjadikan 2022 sebagai tahun pemulihan dari sisi kinerja keuangan. "Kita harap PKPU selesai, sehingga 2022 recovery dari Garuda Indonesia segera bisa dimulai,"ujarnya dalam konferensi pers, Senin (20/12/2021). Irfan mengaku sangat optimis bahwa bisnis penerbangan akan semakin membaik di tahun depan. Sebab, Garuda Indonesia sendiri telah melihat adanya tren kenaikan jumlah penumpang yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir, khususnya menjelang momentum hari raya Natal dan tahun baru (Nataru). "Karena kalau mobilitas naik, maka akan berimbas pada kinerja Garuda. Kita akan sesuaikan dengan demand yang ada, dengan mengoperasikan pes

Nilai Kontrak Kerjasama PMA/PMDN Dengan UMKM Pada 2021 Mencapai Rp 2,7 Trilliun

Jakarta - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melakukan penandatanganan komitmen kerjasama dalam program kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM . Dalam laporannya, Deputi bidang pengendalian pelaksanaan penanaman modal Imam Soejoedi, menyampaikan, overall nilai kontrak kerjasama PMA/PMDN dengan UMKM tahun 2021 mencapai Rp 2,7 triliun atau mengalami peningkatan 82 persen dibanding tahun 2020. "Secara nilai kontrak kerjasama ini sudah naik 82 persen dari Rp 1,5 triliun (tahun 2020), menjadi Rp 2,7 triliun (2021 ),"kata Imam Soejoedi, dalam Kegiatan penandatanganan komitmen kerjasama dalam program kolaborasi PMA/PMDN, Sabtu, di Nusa dua Bali, Sabtu (18/12/2021). Dia menegaskan, sesuai arahan Menteri Investasi untuk meningkatkan realisasi investasi yang berkualitas inklusif, merata dan bergeraknya sektor riil di daerah, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya nasional tapi juga ekonomi regional, salah satu program unggulan dari Keme

Puluhan Pemuda Dengan Keahlian Ground Handling Jalani Latihan di 4 Bandara Yang Dikelola PT. Angkasapura II

Jakarta - Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI Curug) dan PT Angkasa Pura Solusi Integra yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II, melatih puluhan pemuda keahlian ground handling. Para pemuda tersebut adalah mereka yang tinggal di sekitar empat bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II ( Persero ). Pelatihan ground handling kebandarudaraan itu dijalankan selama sepekan yaitu mulai 6 Desember 2021 hingga 13 Desember 2021. Senior General Manager of Community development Center PT Angkasa Pura II Amirzal mengungkapkan, seluruh peserta pelatihan berasal dari empat wilayah berbeda, yaitu Bandara Kualanamu Medan, Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Bandara Husein Sastranegara Bandung. Puluhan pemuda ini harus mengikuti seleksi dahulu sebelum mendapatkan pelatihan. "Kegiatan Pelatihan Ground Handling ini dilaksanakan selama 7 hari dan diikuti oleh 25 orang peserta lulusan SLTA yang direkrut dari masyarakat sekitar bandar

Kemendag Menggandeng Semua Pihak Untuk Tingkatkan Pengawasan Barang Impor Diluar Kawasan Pabean

Jakarta - Kementerian Perdagangan ( Kemendag ) menggandeng semua pihak untuk meningkatkan pengawasan barang impor di luar kawasan pabean (post border). Langkah ini dijalankan untuk melindungi para pengusaha lokal yang memproduksi barang sendiri. Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan Veri Anggrijono menjelaskan, sinergi antara Kemendag dan pemangku kepentingan di daerah bertujuan untuk memastikan kegiatan perdagangan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Sejak Februari 2018, Ditjen PKTN mendapatkan penugasan untuk mengawal pelaksanaan pengawasan barang impor di luar kawasan pabean. Untuk menunjang kegiatan pengawasan tersebut, Ditjen PKTN berupaya melakukan pengembangan organisasi melalui pembentukan Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN). pembentukan BPTN dilakukan di empat daerah, yaitu di Kota Medan yang meliputi wilayah Sumatra; Kota Bekasi yang meliputi wilayah Jawa Barat dan