Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Pergantian Garuda Air Bukan Hal Yang Mudah Untuk Digantikan Dengan Pelita Air

Jakarta - Pengamat Penerbangan Gerry Soejatman menanggapi wacana Garuda Indonesia yang disebut-sebut akan digantikan oleh Pelita Air. Menurut dia, langkah penggantian itu sama sekali tidak mudah dan bakal sulit. "Pelita Air gantiin Garuda itu engak gampang. Jangan berharap itu jadi jalan keluar yang gampang,"seru Gerry kepada Wartawan, Sabtu (30/10/2021). Seperti diketahui, penggantian Garuda Indonesia disebut jadi salah satu opsi yang bisa diambil jika restrukturisasi yang sedang digenjot oleh pihak maskapai saat ini tidak membuahkan hasil. Namun, opsi tersebut dipandang akan merepotkan. Pengamat Penerbangan Arista Atmadjati mengungkapkan, apabila Garuda Indonesia ditutup oleh pemerintah akibat permasalahan keuangan dan akan digantikan oleh Pelita Air, maka peluang dan tantangannya akan berbeda. Dia menyebutkan, posisi Garuda indonesia saat ini tidak mudah untuk digantikan oleh Pelita Air. Hal itu ditinjau dari berbagai aspek, baik sarana, kualitas, hingg

PT. Pupuk Indonesia (Persero) Menjadi Invoasi Pertanian Dalam Membantu Pemulihan Ekonomi

Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) dianggap menjadi salah satu BUMN yang adaptif dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tidak hanya itu, inovasi sektor pertanian dalam membantu Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga diapresiasi. Atas dasar itu, Perseroan mendapatkan "The very best State Owned Venture (SOE) Awards 2021"dari Majalah Infobank. Dalam hal ini, Pupuk Indonesia turut berkontribusi dalam membangun sektor pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional melalui penyediaan pupuk berkualitas serta pengawalan teknologi dan budidaya pertanian kepada petani Indonesia. Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan publik atas kinerja operasional perusahaan yang tercatat sangat baik pada tahun 2020. "Kinerja ini merupakan buah dari program transformasi bisnis yang kedepan akan mendorong Pupuk Indonesia menjadi perusahaan nasional kelas dunia untuk nutrisi tanaman dan solusi pertanian berkel

Pendapat Jokowi Saat Meresmikan Pelabuhan Wae Kelambu, Ternyata Hasilnya Menjadi Pelabuhan Yang Sangat Besar

Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pelabuhan Wae Kelambu Nusa Tenggara Timur (NTT) yang telah selesai dibangun sebagai pelabuhan logistik pertama di Labuan Bajo. Ia mengaku tak menyangka hasilnya akan menjadi pelabuhan yang besar. "Hari ini bisa kita selesaikan dan alhamdulillah saya tidak membayangkan pelabuhan yang baru ini sangat besar sekali. Pikiran saya itu kaya yang lama, ternyata menjadi sebuah pelabuhan yang besar,"kata Jokowi dalam Peresmian Penggabungan Pelindo dan Pelabuhan Wae Kelambu, Kamis (14/10/2021). Ia mengatakan, tujuan kedepannya dengan adanya pelabuhan logistik baru ini, bisa mengurangi tingkat aktivitas di pelabuhan Labuan Bajo. Pasalnya, pelabuhan yang sebelumnya digunakan untuk aktivitas logistik tersebut akan difokuskan pada sektor pariwisata. "Mengenai Pelabuhan Wae Kelambu ini ingin pelabuhan yang lama itu bersih, karena memang di sana adalah wilayah daerah wisata sehingga kita geser ke sini,"katanya.

Pintu Utama Akses Penerbangan Mancanegara di Bali Buka Pada 14 oktober 2021 Diprediksi Meningkatkan Okupansi Hotel di Bali

Jakarta - Pelaku usaha Hotel dan restoran menyambut baik kebijakan Pemerintah pembukaan pintu akses bagi wisatawan internasional ke Bali pada 14 Oktober 2021. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Resort dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, mengatakan bahwa pembukaan akses bagi wisatawan mancanegara (wisman) tersebut diprediksi akan meningkatkan okupansi resort di Bali. "Tentu kami menanggapi positif karena memang pembukaan Bali ini adalah harapan sudah sejak lama yang sudah kita harapkan, seperti Bali dan Bintan yang memang destinasinya sangat mengandalkan wisata mancanegara untuk memenuhi tumbuhnya okupansi resort di wilayah tersebut,"kata Maulana kepada wartawan Kamis (7/10/2021). Maulana menegaskan bahwa pengusaha hotel dan restoran di Bali sudah siap menyambut kedatangan wisman. Lantaran, sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sebagaimana anjuran Pemerintah, seperti menerapkan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi, social distancing, himbau

Program Electrifying Agriculture, Sebuah Program Besar Bagi Sektor Pertanian yang di Gagas Oleh PLN

Jakarta - Program Electrifying Farming menjadi lompatan besar bagi sektor pertanian Indonesia. Program yang digagas PT PLN (Persero) ini telah membawa sektor pertanian menjadi lebih maju dan modern dengan peningkatan produktivitas mencapai 3 kali lipat, serta efisiensi biaya operasional sebesar 60 persen. Para petani beralih ke alat-alat dan mesin pertanian (alsintan) berbasis listrik. Sebelumnya, mereka memakai alsintan berbahan bakar fosil yang mahal dan merusak lingkungan. Didukung listrik PLN, mereka berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi guna mendongkrak produktivitas dan menekan biaya operasional sehingga kesejahteraan kian meningkat. Seluruh manfaat dari program Electrifying Farming ini telah dirasakan banyak petani di penjuru negeri. Kisah-kisah tersebut dituangkan dalam buku Petani Cerdas 4.0: Go Modern, Go Electrifying. Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan bahwa konsep Electrifying Agriculture adalah perubahan gaya hidup para petani u