Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Saat Pengkukuhan Forum Humas BUMN, Perkuat Komitmen Informasi Kepada Publik

Jakarta - Discussion Forum Humas (FH) BUMN terus memperkuat komitmen dalam menjamin penyampaian informasi mengenai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada publik. Forum yang terdiri dari 50 orang manajemen dari 107 BUMN ini menjadi garda utama dalam menyampaikan kondisi terkini mengenai BUMN. Menteri BUMN RI Erick Thohir yang hadir dalam pengukuhan FH BUMN Periode 2021-2023 mengatakan transparansi informasi dapat mendorong persepsi publik terhadap BUMN. Terlebih, Erick menyebut BUMN tengah mendorong transformasi sehingga penting untuk diketahui oleh publik. "Saya sekarang sangat menekankan masing-masing BUMN ini punya core service, dalam arti bisa membuka pasar. jadi ada dua di sini, persepsi dan brand placing yang harus para humas memastikan, kedua hal ini dikelola dengan baik,"kata Erick. Dalam kesempatan yang sama, Erick secara remi mengukuhkan Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Aestika Oryza Gunarto sebagai Ketua Umum FH BUMN period

Menteri Keuangan RI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi RI Tembus 5 Persen di Kuartal IV 2021

Jakarta -  Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2021 bisa tembus 5 persen. Angka ini sedikit lebih rendah dari proyeksi Menkeu sebelumnya yang bisa di atas 6 persen. Sehingga secara keseluruhan tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh 3,5-4 persen. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi ekonomi RI yang minus 2,07 persen di 2020. "Kita memperkirakan di dalam keseluruhan tahun 2021 ini pertumbuhannya ada di 3,5 persen hingga 4 persen. Ini artinya kita akan berharap pertumbuhan di kuartal IV di atas 5 persen," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (25/11). Secara keseluruhan, mantan Direktur Pelaksana Financial institution Dunia itu berharap perekonomian akan semakin kuat. Salah satunya ditopang oleh kinerja ekspor dan industri manufaktur. Adapun Purchasing Manager's Index atau PMI manufaktur Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN yaitu menyentuh angka 57,2 di Oktober 2021. Dibandingkan Negara ASE

Jokowi Jelaskan Jika Pemerintah Berhasil Kendalikan Covid-19, Itu Bukti Yang Berdampak Pada Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Presiden Joko Widodo menjelaskan, jika pemerintah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, maka akan langsung berdampak kepada pertumbuhan ekonomi . Hal ini sudah terbukti di Indonesia. Ia bercerita, penerapan PPKM berlevel dalam beberapa bulan terakhir telah mampu membuat angka positif Covid-19 melandai. Pemerintah pun kemudian sedikit demi sedikit melakukan pelonggaran tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hasilnya, berbagai indikator pertumbuhan ekonomi membaik. Ia mencontohkan dengan indeks keyakinan konsumen telah mencapai level 113,4. Indeks sales dan ritel juga meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang tumbuh di angka 5,2 persen. "Kalau kita bisa mengendalikan ini (kasus Covid-19) ekonominya insyaallah akan merangkak naik,"kata Jokowi dalam acara Kompas CEO Forum 2021 di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2021). Dari sisi produksi, PMI Manufaktur juga tercatat telah mencapai level 57,2, lebih tinggi dari kondi

Pemerintah Malaysia Mencatat Pernurunan Ekonomi Sampai Minus 4,5 Persen di Kuartal III -2021

Jakarta -  Ekonomi Malaysia terkontraksi sebesar 4,5 persen pada kuartal III-2021. Realisasi ini mengubur mimpi Negeri Jiran untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi positif setelah rebound pada kuartal kedua sebelumnya. Melansir dari Reuters, Sabtu (13/11), Bank Negara Malaysia (BNM) tetap optimis pertumbuhan ekonomi positif bisa terjadi di kuartal selanjutnya. Menyusul adanya pelonggaran kebijakan pembatasan virus corona hingga kegiatan ekonomi yang tetap dilanjutkan. Gubernur BNM, Nor Shamsiah Mohd Yunus mengatakan, indikator baru-baru ini menunjukkan energy yang lebih positif ke depan. Peningkatan dalam kegiatan produksi dan konstruksi, pasar tenaga kerja yang membaik, dan permintaan eksternal yang kuat semuanya akan mendukung proyeksi pertumbuhan ekonomi antara 5,5 persen-6,5 persen pada 2022. "Prospek pertumbuhan tetap tunduk pada faktor risiko COVID-19 secara global dan domestik, stabilitas di pasar keuangan international dan pelonggaran gangguan rantai pasokan secara bert

Mengetahui Beberapa Tugas Pantia di Acara Presidensi G20 Indonesia

Jakarta - Sejak ditetapkannya Indonesia menjadi Presidensi G20 , Pemerintah kemudian membentuk panitia nasional untuk penyelenggaraan KTT G20 ini. Sebelumnya, Indonesia memang sudah ditetapkan menjadi Presidensi G20 untuk tahun 2022 sejak berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-15 Riyadh, tepatnya pada 22 November 2020. Atas mandat tersebut, Pemerintah kemudian membentuk panitia nasional untuk menyukseskan acara ini. Tak hanya itu, kepanitiaan ini pula berfungsi untuk mengoptimalkan posisi Indonesia sebagai penyelenggara Presidensi G20 pada 2022 mendatang. Sebab, di dalamnya akan ada pertemuan besar yang dihadiri oleh pejabat tinggi dari perwakilan tiap-tiap negara anggota. Di dalamnya termasuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), pertemuan setingkat Menteri dan Gubernur Bank Sentral, pertemuan setingkat Deputi, hingga pertemuan tingkat Engagement Group. Sebelum mengetahui lebih lanjut siapa saja yang masuk ke dalam Panitia Nasional Penyelenggara Presidensi G20 I