Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Brazil Mencatatkan Kematian Covid-19 Hinggap Sampai Saat Ini Mencapai 401 Ribu Orang

Rio Jeneiro - Angka kematian akibat infection corona di Brasil terus meningkat. Per Kamis (29/4) dilaporkan angka kematian akibat COVID-19 di negara itu mencapai 401.186 orang. Dikutip dari AFP, Menteri Kesehatan Brasil melaporkan dalam 24 jam ada 3.001 kematian akibat COVID-19. Kondisi itu membuat angka kematian di Brasil menembus 400.000 orang. Sejak awal tahun kondisi pandemi di Brasil semakin parah karena adanya lonjakan kasus di sana. Hal itu membuat sejumlah rumah sakit kewalahan menangani pasien. Jumlah kematian harian di Brasil dalam seminggu terakhir juga tinggi dengan rata-rata 2.526. Ini membuat Brasil berada di bawah India. Para ahli menilai lonjakan kasus itu karena varian baru corona yang ditemukan di Brasil pada Desember lalu. Varian itu dapat menjangkit kembali orang yang sudah sembuh, selain itu varian ini juga lebih menular. Meningkatnya kasus corona di Brasil membuat Senat melakukan penyelidikan terhadap pemerintahan Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Penyelidikan yang

Elon Mask Mendapatkan Dukungan Rp 394 T dari NASA Untuk Membuat Roker Luar Angkasa

Jakarta -  Perusahaan milik Elon Musk, SpaceX mendapatkan kontrak senilai US$ 2,9 miliar atau setara dengan Rp 394,2 triliun (kurs Rp 14.600/ US$) dari NASA. Dikutip dari Reuters, kontrak ini untuk pembangunan pesawat ruang angkasa pengangkut astronot ke bulan tahun 2024 mendatang. Kontrak ini merupakan proyek pertama untuk pendaratan manusia secara komersial. Pejabat Manager NASA Steve Jurczyk mengungkapkan proyek ini harus segera diselesaikan dalam waktu cepat. "Kami harus menyelesaikan pendaratan berikutnya secepat mungkin. Kami punya kesempatan pada 2024," kata dia dikutip dari Reuters, Sabtu (17/4/2021). NASA menyebut SpaceX's Starship ini akan memiliki kabin yang luas untuk astronot yang menumpanginya. SpaceX juga menanggapi di Twitter terkait kerja sama tersebut. "Dengan rendah hati kami siap membantu @NASAArtemis untuk menyongsong era baru eksplorasi ruang angkasa oleh manusia," tulisnya. Pendaratan manusia di permukaan bulan ini tak akan sama dengan pen